Jangan menyerah dalam belajar !

Dalam Islam, sifat dasar manusia adalah “fitrah” atau suci, karena manusia dilahirkan ibarat kertas putih, tergantung dari lingkungan yang akan meng hitam putih kan manusia itu.

Sifat egois itu adalah fitrah manusia, karena itu orang2 yang tidak egois(atau lebih tepat orang2 yang mampu mengendalikan sifat egoisnya) adalah orang2 istimewa.

Kalau anda ingin dihormati, hormatilah diri anda, oleh anda sendiri, dengan cara penampilan yang baik, bicara sedikit tapi meyakinkan, jangan pernah menyalahkan orang lain, apalagi Tuhan, karena segala sesuatu yang terjadi pada anda adalah akibat dari perilaku anda. Yang harus diperbuat adalah introspeksi diri.

Ya begitulah, dalam suatu masalah kita akan selalu mengkambing-hitamkan orang lain tanpa introspeksi diri terlebih dahulu.

 

 

Hampir semua orang akan mendeskripsikan keegoisan seperti kalimat diatas. Jika dipandang seperti kalimat diatas, maka semua manusia adalah orang bernilai negatif dan ingin menang sendiri. Tak peduli seberapa baik dan sabar seseorang, karena sifat egois itu sendiri sudah ada sejak kita lahir. Apakah anda ingin di cap sebagai orang yang egois? tentu tidak mau bukan :). Karena itu, sebenarnya kita bisa mendeskripsikan keegoisan dengan lebih baik.

 

Saya juga manusia yang egois lho, juga sering membuat orang lain tersakiti dan terbebani. Korban pertama dari keegoisan manusia adalah orang tua dari manusia itu sendiri.

Coba deh pikirin, sejak lahir kita udah egois lho, kl lapar langsung nangis sekencang2nya agar segera diberi makan, dan sebagainya. Secara umum alias tidak semuanya alias sebagian besar :P, seorang Ibu tidak pernah mengeluh dalam mengasuh dan memberikan apapun kepada kita yang penuh keegoisan, seorang ayah tidak pernah merasa terbebankan dan terus berusaha sebisanya untuk mencari nafkah agar semua kebutuhan keluarganya terpenuhi.

 

Egoisme itu adalah anugerah dari Tuhan yang sudah kita dapat sejak lahir. Dalam taraf wajar, egoisme adalah spontanitas utk menghargai dan mempertahankan kepentingan diri sendiri. jadi setiap manusia memang sdh lengket dengan keegoisannya masing2, hanya saja dgn kadar yg dah pasti berbeda-beda antar individu2.

 

Jadi, jangan langsung mencitrakan egoisme menjadi sesuatu hal yg negatif. Egoisme memiliki sisi positif dan sisi negatif. Egoisme bisa dianggap negatif bila kadar keegoisan sudah overdosis dan bisa berakibat jelek bagi diri sendiri, maupun lingkungan di sekitarnya. Sebaliknya, tanpa keegoisan, manusia tidak bisa survive dalam menjalani kehidupan yang keras dan penuh persaingan.

 

Akal pikiran juga merupakan anugerah bagi kita, manfaatkanlah akal pikiran tersebut mengontrol keegoisan kita agar bisa berjalan proporsional dan sehat serta tidak menyakiti orang lain.

 

Dengan kata lain, manusia yang tidak egois adalah manusia yang bisa menggunakan akal pikirannya supaya menempatkan keegoisan dirinya menjadi suatu kewajaran dimata masyarakat :).

 

CARA MENGHILANGKA SIFAT EGOIS :

1. Selalu positive thinking pada orang lain, jangan biarkan pikiran negatif masuk kepikiranmu.

2. Jangan suka membanding-bandingkan diri kamu dengan orang lain.

3. Kembangkan empati kamu terhadap orang lain.

4. Kembangkan sikap melayani dan mendahulukan kepentingan orang lain.

5. Senyum DONG!

 

Menjadi egois adalah penting. Namun, jangan jadikan egois sebagai sifatmu, gunakan egois seperlunya saja. OK?!

Sekali lagi, semua kembali ke diri kita masing-masing. Dan jangan lupa berdo’a kepada Allah agar hati kita dapat di kontrol dan kita selalu diberikan hidayah-Nya. Karena hanya Allah yang dapat membolak-balikkan perasaan manusia.

Wassalamu’alaikum..

Comments on: "SIFAT EGOIS DAN CARA MENGHILANGKANNYA" (7)

  1. That’s really interesting. Thanks for posting all the great information! Had never thought of it all that way before.

  2. That’s really interesting. Thanks for posting all the great information! Had never thought of it all that way before.

  3. terima kasih pencerahannya ._.

  4. amien,,

  5. makasih
    aku jadi mkin tu bayak ^^

Tinggalkan komentar